Minggu, 26 Oktober 2014

Jomblo 24 karat

ketika malam minggu datang dia suka termenung seorang diri. Tangan kanannya memegang hape, sementara tangan kirinya nyolokin lubang hidung, asik dengan dunianya sendiri. Tatapan matanya menerawang jauh, jauh sekali, hingga akhirnya dia tersesat di negeri khayalan.

‘’Siapa dia?’’

‘’Itulah si jomblo.’’

Setiap hari dia hanya bisa berkhayal yang indah-indah. Ingin punya kekasih yang setia, ingin pergi jalan-jalan berdua bersama sang kekasih atau duduk berdua di taman menikmati indahnya malam.

‘’Oh, indahnya. Siapa  dia? Siapa lagi orangnya klo bukan aku sendiri! hiks ...'' =D :P

Malam minggu bagi jomblo sepertiku nasibnya hampir sama dengan para jomblo-jomblo lainnya. Jam 5 sore sudah pergi mandi, habis mandi lalu dandan rapi banget. Tapi, setelah dandan rapi jadi kebingungan sendiri, soalnya bingung mau pergi ke mana. Yang aku lakukan hanya duduk bengong di teras rumah, seperti orang yang tidak punya tujuan. Pengennya sih menikmati suasana malam meskipun cuma sendirian.

‘’Kira-kira enaknya kemana, ya?’’

‘’Mau ke monas? Takut kena macet.’’ =D :P

‘’Mau ke Ragunan? Takut nggak boleh pulang! Jadi nggak enak, kan! sodara datang tapi nggak mau nginep.’’

‘’Mau ke Ancol? Takut kelelep! nggak lucu kan kalau aku tenggelam nggak ada yang mau nolongin.’’
 
‘’Mau ke Bali? Takut pulangnya nggak punya ongkos! Jadi lucu kan pulang liburan bukannya senang malah jadi gembel.’’ =D :P

Setiap malem minggu datang selalu begini, mau ngapa-ngapain serba nggak enak. Jongkok salah, telentang salah, miring salah, nungging salah apalagi dipakai tengkurep nafasku malah semakin sesak.

‘’Nasib-nasib! Kapan aku punya pacar?’’

**
‘’ceritanya sedih, ya? Tolong hibur aku, dong! Biar nggak sedih, atau di nina bobo’in ajah biar cepet molor.’’ =D

‘’Hehe….’’ =D =D

inget pepatah ya sob :

‘’Biar nggak tampan yang penting mapan
karena, cowok mapan bisa berubah jadi tampan dimata perempuan.

Jadi jomblo memang tidak enak tapi tidak baik kalau terus diratapi. jomblo itu asik ko’ kalau kita bisa jalanin dengan ikhlas. Nggak perlu ngeluh, nggak perlu merasa iri, nggak perlu sedih atau bertanya-tanya di mana jodohmu.

Cukup rubah dirimu menjadi pribadi yang baik, sopan, rendah hati dan taat beribadah. Insya Alloh, Alloh swt akan mendengar untaian do’amu. Meski doamu itu terhalang gunung dan lautan.

- Oleh : ‘’Satrio’’ si juragan kodhok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar