Senin, 24 Agustus 2015

Menerima Imbalan dalam berdakwah

Mencari pendakwah yang benar-benar berdakwah rasanya semakin sulit kita temui, semuanya sibuk dengan urusan materi.

Di jaman sekarang, dalam menyampaikan dakwah si ulama sering menerima Amplop, semakin si penceramah terkenal maka semakin mahallah kita membayarnya. Begitu juga saat mendo’akan orang meninggal atau mendo’akan orang mau naik haji, pasti ada amplopnya, bahkan kutbah jum’at pun ada amplopnya.

Padahal para sahabat dan para ulama pada jaman dahulu dalam menyampaikan dakwahnya tidak meminta bayaran. Bila dalam menyebarkan ILMU meminta upah, maka agama Islam yang mulia ini TIDAK akan pernah sampai pada kita.

Menyampaikan yang haq katanya perlu uang, untuk transportasi dan lain sebagainya. Apakah diperbolehkan? Jawabannya sudah dijelaskan dengan sejelas-jelasnya di dalam Al Qur’an.

Alloh swt berfirman, ‘’Mereka Itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, Maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)." Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk (segala umat) seluruh alam. (QS. AL AN’AM :90)

Alloh swt berfirman, Katakanlah (Muhammad ): "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan agar) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya. (QS. AL-FURQON :57)

Alloh swt berfirman, ‘’Atau engkau (Muhammad) meminta imbalan kepada mereka? Sedangkan imbalan dari Tuhanmu adalah lebih baik, karena Dia adalah pemberi rezeki yang paling baik. (QS. AL MU’MINUUN :72)

Sebagai seorang mukmin, hendaknya pendorongnya dalam berdakwah itu adalah semata-mata menghendaki keridhaan Allah dan demi akhirat, tidak mencampuri suatu amal dengan kecenderungan dunia, misalnya karena menghendaki harta dunia, menghendaki kedudukan, mencari sanjungan dll.

Pendakwah adalah orang yang berjuang, orang yang berusaha untuk menegakkan dan meninggikan agama Allah. Mengajak manusia untuk taat beribadah, mengajak manusia untuk beramal sholeh, mengajak manusia untuk berbuat baik, tunduk dan patuh kepada Alloh. Itu adalah seruan yang paling baik di mata Alloh, maka seruan yang paling baik itu jangan dinodai hanya mengharapkan imbalan upah yang sangat murah, semua itu  tidak ada apa-apanya dibanding apa yang akan diberikan oleh Alloh.

Rejeki itu datangnya dari Alloh, kalau kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh kita pasti akan mendapatkannya. Rosululloh saja mau bekerja dengan berdagang, kenapa kita tidak? Insya Alloh kalau kita Ikhlas dalam menjalankan ketaatan, Alloh akan memudahkan jalan kita. Aamiin. ''Wallohu’alam bishawab''

- Salam santun saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar