Rabu, 16 Desember 2015

Muhassabah (Intropeksi diri/mawas diri).

Rakyat di negeri kita sekarang ini sedang mengalami banyak cobaan. Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, kebakaran, dan juga banjir yang tak kunjung usai. 

Ekonomi semakin sulit, PHK dimana-mana, harga BBM semakin tidak menentu, belum lagi harga sembako yang semakin melambung tinggi. Duit habis, tabungan habis, anak sakit, bayaran sekolah nunggak, mau makan saja susah apalagi untuk membeli keperluan yang lain.

Dan lagi-lagi bukan solusi yang di cari, kita malah  saling menyalahkan. Masalah datang bukan untuk dijadikan intropeksi diri, malah dipakai untuk saling menghujat sana-sini. 

Alloh swt berfirman, ''Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar .'' (QS Al Baqarah : 155)

Padahal Alloh sudah berjanji, ‘’Aku akan menanggung rezeki kamu sekalian, mana kamu betul-betul Ibadah,  meyakini dan melaksanakan apa yang aku perintahkan.’’ 

‘’Ngapain kita bingung?’’

‘’Innallaha laa yukhliful mi'ad … Alloh tidak akan pernah ingkar dengan janjinya.’’

Rosululloh saw bersabda,  ‘’Seandainya kalian mau bertawakal kepada Alloh dengan sebenar-benarnya, pasti Alloh akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang.’’(HR Ahmad, at-Tirmidzi)

Alloh Swt berfirman, ‘’Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Alloh, niscaya Alloh akan mencukupkan (keperluan)nya". [Qs Ath-Thalaq : 3]

 Alloh Swt berfirman, ‘’Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Alloh niscaya Alloh menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya". [Qs Ath-Thalaq : 4).

‘’Sobat muslim yang terhormat yang dirahmati Alloh swt.’’

kemewahan yang ada di dunia ini hanyalah titipan, sifatnya hanya sementara. Sebanyak apapun kekayaan kita, tidak akan ada gunanya di saat Alloh swt memanggil kita. Hanya iman dan taqwalah yang akan membekali kita di kehidupan yang tiada akhirnya, yaitu ahirat.

Alloh swt berfirman, “Sesungguhnya Alloh mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS. Al Baqarah : 243)

Lihatlah, mereka yang hidupnya tidak pernah bersyukur. Hidupnya selalu merasa kurang, karena uang yang didapat tidak ada berkahnya. Di beri amanah jabatan dengan gaji yang besar, tapi malah korupsi. Di beri tangan dan kaki yang kuat, tapi malah mencuri. Di beri kepandaian, tapi malah digunakan untuk menipu dan berbuat curang.  Akibatnya, sel penjaralah yang menjadi rumahnya. Di penjara dunia kamu masih bisa senyam-senyum, masih bisa makan enak, masih bisa piknik kemana-mana. Tapi, lihat nanti di penjara Akhirat, kamu tidak akan mampu tertawa lagi, tidak akan mampu lagi makan makanan yang enak, karena tubuhmu hangus terbakar oleh panasnya api neraka. Disiksa, dihidupkan kembali, begitu seterusnya. 

‘’Astagfirulloh hal adzim …

Jangan sampai kejadian seperti itu menimpa kita, saudara kita, dan orang-orang yang kita cintai. Hidup kita boleh sederhana, tapi kalau mau mensyukuri apa yang diberikan Alloh kepada kita, maka harta yang kita miliki pun akan menjadi berkah, berkah di dunia hingga di akhirat nanti. Ketenangan hati dan kebahagiaan hidup pun akan dengan mudah kita rasakan.

Rosululloh saw bersabda, “Yang namanya kaya bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). namun yang namanya kaya’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Alloh swt memberi petunjuk kepada kita dan memberikan kita surga dunia, yaitu dengan memiliki hati yang selalu bersandar pada-Nya. Hati yang selalu merasa cukup itulah yang lebih utama dari harta yang begitu melimpah. ''Wallohu alam bishawab''

#Intropeksi_diri
#Islam_itu_indah  
#Remaja_muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar