Jumat, 22 April 2016

Putri Malu

















Putri malu atau Mimosa pudica adalah tanaman perdu pendek, anggota suku polong-polongan. Saat disentuh daun-daunnya secara cepat menutup atau layu dengan sendirinya. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.

Tanaman putri malu memiliki duri dan menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat. Hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.

Disebut tanaman putri malu, karena terlihat seperti malu kalau dipegang-pegang. Beda sekali dengan putri jaman sekarang, nggak ada malu-malunya kalau dipegang-pegang. Malah ada yang nawarin diri untuk dipegang.

Allah swt berfirman, ‘’Hendaklah yang belum mampu untuk menikah menjaga kehormatan dirinya hingga Allah mencukupkan mereka dengan keutamaan dari-Nya” (QS AnNur : 33)

Ustads bilang, ‘’Semakin minim pakaiannya menandakan semakin minim (sedikit sekali) rasa malunya. Ia tidak risih atau malu kalau bagian dari tubuhnya dilihat atau dinikmati oleh yang bukan muhrimnya. Malu dan Iman itu bagaikan satu pasangan, apabila salah satunya hilang yang lain pun akan hilang.

Ini bisa menjadi bahan untuk intropeksi diri dan bisa menjadi pelajaran. Seorang muslimah itu harus pandai menjaga diri, menjaga auratnya, dan menjaga kehormatannya. Agar bisa menjadi wanita sholehah, dan bisa menjadi penjaga dari mata lelaki. Biar nanti, biar suatu saat nanti bisa masuk surganya Allah. Aamiin.

#Intropeksi_diri
#kajian_Islam
#Remaja_Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar