Kamis, 02 Agustus 2018

Burung Misterius

Malam ini, selesai nonton bola lampu kamar aku matikan. Lalu, asik bermain hape menggunakan jaringan internet modem smartfreen yang baru saja dikasih teman. Kuota malamnya lumayan banyak, pikiriku sayang kalau nggak dipakai. 

Belum ada 5 menit online aku mendengar suara burung perkutut dari sebelah kamar kontrakanku.

Klao ke te kung ... klao ke te kung ... klao ke te kung ...

Semenjak Pak Yono miara burung perkutut, setiap malam selalu mencekam. Bagai alarm jam, burung itu selalu bersuara tepat jam 2 malam. Ngeri, aku jadi teringat Mbah Marto beberapa tahun yang lalu. Beliau bilang, suara burung perkutut di malam hari itu pertanda ada makhluk sebangsa lelembut/jin lewat. 

‘’Jangan-jangan ada setan lewat?’’ batinku.

Deg! Seketika dadaku berdegup sangat kencang, bulu kudukku merinding memikirkan itu. Seumur-umur belum pernah melihat setan, bayangin aja takut apalagi melihat langsung. Jangan sampai pokoknya, pokoknya jangan sampai. Mana tadi sore ada tetangga sebelah rumah yang meninggal dunia. Untung jenazahnya langsung di bawa ke kampung halamannya. Coba kalau nguburnya besok, bisa nggak bisa tidur aku semalaman. 

Saat sedang asik melamun, tiba-tiba di pojokan kamarku melintas bayangan putih berkelebat. Suaranya terdengar sayup lirih seperti orang yang sedang bersenandung. Saat aku menoleh aku kaget setengah mati.

‘’Ya Allah … Ya Tuhanku!!” sesaat jantungku serasa berhenti karena kaget.

Ini pemandangan yang paling mengerikan seumur hidupku. Seorang wanita berpakaian putih duduk membelakangiku tepat di samping aku berbaring. Dia sedang menyisir rambutnya yang panjang sambil terus bersenandung, seolah-olah dia tidak menyadari keberadaanku. Seketika itu juga badanku gemetar hebat, terasa kaku dan sangat sulit untuk aku gerakkan.

‘’Tolooooong !!’’ jeritku tertahan.

Tiba-tiba, dia berhenti menyisir rambutnya yang hitam dan panjang itu. Sepertinya dia sadar kalau aku sedang memperhatikannya. Perlahan-lahan sosok wanita itu bergerak dan menuju ke arahku, membuatku sangat kaget dan sangat ketakutan. Wajahnya benar-benar hancur mengerikan, matanya merah menatap tajam ke arahku, mulutnya yang penuh darah itu memanggilku lirih.

‘’Baaang ...baaang ....?’’

Aku membaca do'a-do'a yang aku bisa. Saat membaca do’a, makhluk mengerikan itu menatapku sangat tajam seperti hendak menerkamku. Dan Jujur, saat ini aku tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa pasrah melihat penampakan mistis ini di hadapanku ini.

Makhluk mengerikan itu tertawa kecil, matanya memandang tajam ke arah layar Hp yang masih aku pegang. Lalu, mulutnya menyeringai memanggil namaku berulang kali.

‘’Baaang ... Bang Satrio....? Bang ...!!’’

‘’Iy ... iy ... iya ..!!’’ jawabku terbata-bata.

‘’Minta ‘’HOT SPOTnya Bang’’, aku nggak punya kuota Bang! Kasiani aku Bang!’’

Oleh : Satrio damar Setiadji 
( Mas Ajo Ganteng )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar