Kamis, 02 April 2015

Kesunyian Adalah Tempatnya Untuk Berfikir

Angin tidak mengerti kenapa awan berkelana.
Langit tidak mengerti kenapa hujan begitu muram.
Mata tidak mengerti kenapa airmata menetes karena kesepian.
Kamu tidak mengerti pilihanku dan kamu juga tidak mengerti kesedihanku.

''Ingatlah saudaraku.''

Tidak semua kesedihan harus diungkapkan dengan kata-kata, kamu hanya perlu sendiri dan sebuah ruangan untuk merenung.

Saat kita merasa bersalah, seolah-olah orang di sekeliling kita adalah orang-orang yang membenci kita. Tapi, percayalah kawan, sepi karena "kita menyadari kesalahan" itu lebih menenangkan dari pada riang dengan "Segala kepura-puraan"

Ketika kita bersalah pada orang lain, Kita meminta maaf. Lalu Kita mengulang lagi kesalahan yang sama dan kita meminta maaf lagi pada orang tersebut, semakin lama orang menjadi sakit hati dengan kelakuan kita.

Tapi, bila dengan Alloh swt, Kita berbuat salah dan kita bertaubat, kita berulang-ulang berbuat kesalahan, Alloh swt masih mau menerima taubat kita.

Betapa Alloh sangat menyayangi kita, kita yang selalu terlupa akan hakikat tersebut. kasih sayang Allah melebihi murkanya.

‘’Subhanalloh ... Sesungguhnya Alloh swt maha pengampun lagi maha penyayang.’’

Setiap air mata yang kita teteskan karena di timpa musibah, akan di gantikan oleh Allah swt dengan pahala dan kebahagiaan yang lebih besar, asalkan kita mau ikhlas bersabar dan tawakal menerima apa yang telah menjadi kehendakNya. Allah swt tidak akan membiarkan hambaNya bersedih, akan ada sesuatu yang indah yang dapat menggantikan semua tetesan air mata itu

kadang kamu merasa sedih, bukan karena orang lain tidak baik padamu,
hanya saja kamu menganggap dirimu terlalu penting,

kamu mengira jika kamu sakit, maka ada orang lain akan menjagamu.

kamu mengira jika kamu marah, maka ada orang lain yang akan meredakan kemarahanmu;

kamu mengira jika kamu tidak menghubungi orang lain, maka orang lain akan menghubungimu. Semua itu hanyalah perkiraanmu saja

Kenapa orang lain mau membantumu?

Karena, mereka menghormatimu dan menyayangimu. Jika mereka tidak ingin membantumu, itu adalah hak mereka. Bisa terima atau tidak, tergantung kelapangan dadamu, kita tak bisa menyalahkan hidup kita kepada orang lain, karena mereka juga punya kepentingan sendiri.

Dan seringkali kita bertanya kepada orang lain,

''Kenapa dia tidak mau mengerti aku?’’

''Kenapa dia tidak mau menerima aku apa adanya? ‘’

''Kenapa dia tidak mau membantu aku?’’

Semua itu karena kita terlalu mementingkan aku, aku dan aku. Kita lupa, orang lain juga memiliki kepentingannya sendiri, orang lain juga memiliki kehidupannya sendiri, sehingga kita menjadi tegang dan emosional. Lalu, hilanglah kesempatan untuk menikmati dan membagi hidup ini.

Yang harus di ubah adalah diri kita, perluas pandangan kita dan perlebar hati kita, agar kita lebih bisa untuk bertoleransi. Jangan pernah biarkan keraguan dalam diri membuat kita ragu dengan diri kita sendiri.

''Jika bukan kita yang memahami diri kita, siapa lagi?''

Hidup terlalu pendek, tidak cukup waktunya untuk mengeluh dan membenci, maka gunakanlah waktu yang berharga ini untuk mencintai orang-orang yang mencintaimu dan ikhlaskan orang-orang yang tidak menghargaimu.

''Bagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain?''

''kamu ingin selalu di hargai?''

''kamu ingin selalu dipuji, disanjung, atau ingin selalu dimengerti?''

Pada akhirnya, kenyataannya kamu hanya bisa mendapatkan perlakuan yang layak kamu dapatkan. Kita semua adalah sama, adalah ciptaan Tuhan yang maha esa. Tak ada yang derajatnya lebih tinggi atau lebih rendah, bedanya hanyalah nilai dari diri kita. Nilaimu tergantung dengan bagaimana kamu memperlakukan dirimu sendiri, bagaimana kamu menghargai dan menghormati dirimu. Itulah faktor bagaimana cara orang lain akan memperlakukanmu.

Tetap berdo'alah dan berjalan di jalan yang di ridhainya. Dan jika do'a kita belum terkabul janganlah langsung berputus asa, Allah sengaja menunda jawaban do'a kita. karena, Allah swt ingin menguji sampai di mana ketabahan dan kesabaran hati kita. Sebagaimana firman Alloh swt,

“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam goncangan) sehingga bersabdalah Rasul dan orang-orang yang bersamanya : ’’Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.”

( QS. Al Baqarah : 214 )

Jangan takut dan jangan cemas, karena semua itu hanya akan membatasi dirimu untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti dalam hidupmu. Mulai sekarang melangkahlah menuju tujuan, meskipun selangkah demi selangkah, insya Allah akan sampai pada tujuan.

MIMPI memang sangat perlu, untuk memelihara gairah hidup dan kemajuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti sebuah pepesan kosong belaka. Bangunlah segera dan wujudkan impianmu tuk menuju puncak gemilang cahaya.

Hidup di dunia ini hanya satu kali, jadi ‘’BERJUANGLAH!''

kita tidak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna. Tugas kita adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi pada kita, kita serahkan semuanya kepada Alloh swt. Hingga kita kan temukan bahwa, Alloh swt lah yang memberikan jalan terbaik untuk kita. Aamiin.

- Salam santun saya
█│║▌║││█║▌│║▌║©
0 0 0 0 0 2 0 4 2 0 1 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar