Senin, 05 Mei 2014

Lentera Hati untuk umat muslim


-
**Assalamu alaikum wr wb**

''Selamat pagi menjelang siang sobat muslim, salam sejahtera selalu. Semoga di hari yang indah ini Alloh swt memberikan rahmat serta hidayahnya bagi kita semua.’’

''Yang sedang sakit, semoga lekas diberikan kesembuhan.’’

''Yang sedang dilanda masalah, semoga selalu diberikan kesabaran.’’

‘’Yang sedang berlibur, hati-hati di jalan dan selamat menikmati liburannya.’’

''Yang masih sibuk bekerja, selamat beraktifitas kembali semoga pekerjaanya lancar dan sukses.’’

''Yang lagi sedih bergabung saja di sini, siapa tau sedihnya hilang.’’

‘’Yang sedang terpuruk atau salah arah di jalan yang salah, mari kita nasehati dengan nasehat yang baik. Sebuah nasehat akan sangat berguna bagi mereka yang sedang di landa masalah atau kebuntuan. Mari sejenak saja kita simak coretan sederhana di bawah ini.’’
*

Di sebuah sudut kota Madinah, selalu mangkal seorang pengemis Yahudi buta. Setiap ada orang yang mendekati ia selalu berkata,

‘’Wahai Saudaraku, jangan engkau dekati Muhammad yang mengaku sebagai Rosul itu. Dia gila, pembohong, dan tukang sihir. Jika kamu mendekatinya dia akan mempengaruhimu.’’

Walau sebegitu busuk hati dan perbuatan pengemis itu, setiap pagi Rosululloh selalu membawakan makanan untuknya. Tanpa berkata, beliau menyuapi pengemis itu. Rosululloh melakukan hal ini hingga Rosululloh wafat. Ketika Abu Bakar berkunjung ke rumah Aisyah, beliau bertanya,

‘’Wahai anakku, adakah sunah Rosululloh yang belum aku kerjakan?’’

Aisyah menjawab, ‘’Wahai ayah, engkau ahli sunah, hampir tidak ada sunah yang belum ayah kerjakan, kecuali membawa makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana.’’

Keesokan harinya Abu Bakar pergi ke sudut pasar dengan membawa makanan. Abu Bakar memberikan makanan kepada sang pengemis. Ketika mulai menyuapi, pengemis itu marah sambil berteriak,

‘’Siapa kamu?’’

Abu Bakar menjawab, ‘’Aku orang yang biasa.’’

Kemudian pengemis buta itu membantah,

‘’Engkau bukan orang yang biasa datang. Apabila orang itu datang, tanganku tidak akan susah memegang dan mulutku tidak akan susah mengunyah. Orang itu selalu menghaluskan makanan terlebih dahulu sebelum menyuapkannya kepadaku.’’

Abu bakar tidak dapat menahan air matanya. Ia menangis sambil berkata jujur,

‘’Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu, Aku sahabatnya. Orang mulia itu telah tiada, Ia adalah Muhammad Rosululloh saw.’’

Setelah pengemis Yahudi itu mendengar cerita Abu Bakar, ia menangis dan berkata,

‘’Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak memarahiku sedikit pun. Ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi. Ia begitu mulia.’’

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya masuk Islam dan bersyahadat dihadapan Abu Bakar.

‘’Sobat muslim yang terhormat yang dirahmati Alloh swt.’’

Itulah salah satu bentuk keagungan seorang Nabi Muhammad saw. Kebaikannya dan ketinggian Akhlaqnya tidak terbendung oleh kebencian dan cercaan. Bahkan, beda keyakinan yang notebene merupakan hal yang sangat esensial, menjadi lebur dihadapan keluhuran hatinya. Ini sebuah cermin dan teladan yang sangat dibutuhkan ketika saling pengertian dan toleransi menjadi barang mahal. Alloh swt berfirman,

‘’Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.’’

(QS Annisa 4 : 36)

Kita semakin sadar, hidup di jaman serba modern seperti sekarang ini, bukanya semakin membuat pintar tapi malah semakin menjadi lupa diri. Gampang tersulut amarah, hanya karena masalah sepele, padahal kalau dipikir dengan jernih dan lebih dewasa semua itu tidaklah penting, emosi sesaat itu hanya akan merugikan diri kita sendiri dan juga merugikan orang lain.

Semakin trenyuh rasanya melihat kekerasan di mana-mana, setiap hari yang muncul di berita tv selalu kekerasan dan kekerasan. Tawuran masal, tawuran warga dan juga kekerasan yang mengatasnamakan agama. Dan yang terakhir yang lebih menghebohkan adalah sepasang kekasih membunuh mantan pacarnya hanya karena masalah sepele.

Malu rasanya, sebagai orang yang dikaruniai akal sehat masih mau melakukan sesuatu hal yang bisa merugikan orang lain. Ini jaman sudah modern tapi kenapa kita kembali lagi ke jaman barbar, sebuah jaman yang penuh dengan kekerasan dan kekejian. Tanpa belas kasihan mereka saling membunuh dan saling melukai karena pikiran mereka masih primitif atau sangat jauh dari peradaban.

Dan lagi-lagi saya bilang “kita ini hidup di jaman modern, tapi kenapa kita kembali ke masa lalu menjadi manusia primitif dan terbelakang. Nyatanya, banyak sekali anak muda di negeri ini melakukan kekerasan dan penganiayaan.’’

‘’Sobat muslim yang terhormat yang dirahmati Alloh swt.’’

SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU ADALAH MAKHLUK AllOh YANG PALING MULIA. Kenapa kita tiba tiba menjadi sombong dan angkuh, pikiran kita pun selalu dipenuhi oleh pikiran kotor.

‘’Taukah anda? Sifat seperti itu hanya dimiliki oleh Iblis. anda tau iblis itu apa?’’

Iblis adalah penggoda iman manusia, dia tidak akan menyerah sebelum manusia kalah. Dimulai dari dosa kecil yang rasanya nikmat sekali, semakin lama kita tidak sadar kita semakin terperangkap tipu dayanya. Awalnya nyolong sedikit, korupsi sedikit, bohong sedikit, mikir mesum sedikit, bergosip, menipu, berbuat curang, melukai sesama, membunuh, atau menyimpang dari ajaran agama.

''Astagfirulloh hal'adzim.''

Cepat atau lambat kita pasti merasa, kita telah terperangkap dalam kuasa si jahat iblis. Dan, disaat kita telah sadar dan ingin secepatnya melepaskan diri dari cengkeraman iblis, justru kemenangan iblislah yang kita lihat. kalau sudah begitu, tidak akan ada kebahagiaan yang bisa kita nikmati dan tidak akan ada ketenangan yang bisa kita nikmati. Akhirnya kita telah kalah, kalah oleh bujuk rayu si iblis.

‘’Kita ini MANUSIA bukan iblis …!! Derajat kita lebih tinggi! Jadi, kenapa kita mau diperbudak ??’’

‘’Sobat muslim yang terhormat yang dirahmati Alloh swt.’’

Selalu ingatlah, hidup itu bukan hanya untuk kesenangan semata, bukan untuk hari ini saja. Dunia walaupun tidak engkau cari, dia akan mendatangimu. Akhirat walaupun tidak pernah engkau cari, engkau pasti akan mendatanginya.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali. Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari ESOK yang lebih baik. Hidup tidak lama, buatlah semuanya berharga, apa yang kita tanam, itulah yang kita petik hasilnya. ''Wallohu alam bishawab''

Wa alaikum salam wr, wb

-Salam santun saya
★彡 
║█║▌║█║▌│║▌█║▌║
0 0 0 0 0 3 0 5 2 0 1 4
_____/)______./¯"""/')
¯¯¯¯¯¯\)¯¯¯¯¯'\_„„„„\)
________/)______./¯"""/')
¯¯¯¯¯¯¯¯¯\)¯¯¯¯¯'\_„„„„\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar