Kamis, 09 Juli 2015

Belajar Menahan Hawa Nafsu

“Duk … duk … duk …

‘’Allohu akbar … Allohuu akbar …

Suara Adzan Magrib terdengar menggema dari corong mushola dekat rumahku. Segera aku sruput es teh manis yang sudah aku siapkan sedari tadi.

‘’Srupuuuttt ….

‘’Aah … swegeeerrr …!!’’

Dengan mata berbinar penuh nafsu aku pandangi makanan yang sudah tersaji lengkap di atas meja makanku. Ada nasi ayam bakar, kolak buatan Ibu, es cendol dari Mas Yono, es kelapa dari kang Gofur, sayur asem buatan teteh, belum lagi lontong isi combro sama tahu isi sepiring penuh.

‘’Wah … es cendolnya kayaknya enak nih?!’’

Nggak ada 5 menit es cendol itu udah ludes habis. Aku lirik ayam bakar yang ada di depanku, aku cuil sedikit dagingnya trus aku cocolin ke sambel tomatnya.

‘’ Hmmm … gila enak bangeeettt …!!’’

Kalau dipikir-pikir aku ini kelaperan atau memang rakus? Makan kayak orang kesurupan. Sesuap nasi masuk ke mulut seteguk es teh manis masuk ke mulut, bosen es teh manis gantian es kelapa yang teguk. Akhirnya ludes juga semua makanan yang ada di atas meja.  Apa nggak kenyang, tuh?

‘’Eeeggghhh …

Tiba-tiba …

‘’Aduuuhhh … kenapa perutku jadi sakit beginiii …!!’’

Perutku rasanya mau mleduk, kekenyangan, mual-mual, mau nafas pun terasa berat banget.

''Ampuuunnn ...!! Aduuuh ...!!'' rintihku.

Aku senderan di atas kursi sambil ngelus-elus perut. Makan segitu banyaknya bukan enak yang didapat, tapi malah membuat perutku terasa perih melilit-lilit.

kalau sudah begitu boro-boro otak bisa mikir, bisanya cuma senderan pasrah persis kayak orang blo’on. Lupa mberesin sisa makanan, lupa sholat, lupa ibadah, dan lupa segala-galanya.
*

‘’Sobat facebookers … gimana cerita hari ini? Jangan dicontoh ya sifatku yang jelek itu. Itu tandanya aku nggak bisa mensyukuri rejeki yang Alloh berikan. Jadi kesakitan, kan? Coba klo makanan itu nggak aku habisin semua, trus aku kasih ke orang yang kelaparan. Pasti perutku nggak akan kesakitan seperti itu.’’

Allah swt berfirman, "Kamu telah menghabiskan rejekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya." (Qs Al-Ahqaaf  46 :  20)

Rosululloh saw bersabda: ”Orang yang paling banyak kenyang di dunia adalah yang paling lama lapar di akhirat.’’ (HR Al Bazzar).

Tau tidak, kenapa kita sering merasa galau, bingung, dan tersesat tanpa arah tujuan? Karena, ketika jiwa kita sedang lapar, kita malah makan banyak makanan untuk mengisi perut.

- Oleh : Satrio Damar  Setiadji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar