Minggu, 26 Juli 2015

Siapa Dia?

Ketika malam minggu datang dia suka termenung seorang diri. Tangan kanan pegang hape sementara tangan kirinya nyolokin lubang hidung, asik dengan dunianya sendiri. Tatapan matanya menerawang jauh, hingga akhirnya tersesat di negeri impian.

‘’Siapa dia?’’

‘’Itulah si jomblo.’’

Setiap malam minggu datang dia hanya bisa berkhayal yang indah-indah. Ingin punya kekasih yang setia, ingin pergi jalan-jalan berdua bersama sang kekasih, atau duduk berdua di taman sambil menikmati indahnya malam.

‘’Oh, indahnya.’’ =D :P

Malam minggu bagi jomblo sepertiku nasibnya hampir sama dengan jomblo-jomblo lainnya. Jam 5 sore aku udah pergi mandi, habis mandi lalu dandan rapi banget. Tapi, setelah dandan jadi kebingungan sendiri, soalnya bingung mau pergi ke mana. Yang aku lakukan cuma duduk bengong sendirian di teras rumah, sambil merenungi nasib. Pengennya sih menikmati suasana malam meskipun cuma sendirian.

‘’Kira-kira enaknya ke mana, ya?’’

‘’ke monas? Takut kena macet!’’ =D :P

‘’ke Ragunan? Takut nggak boleh pulang. Jadi nggak enak, kan! Sodara datang tapi nggak mau nginep!’’

‘’ ke Ancol? Takut kelelep. Nggak lucu, kan! kalau aku tenggelam. Trus nggak ada yang mau nolongin.’’
 
‘’ke Bali? Takut pulangnya nggak punya ongkos. Jadi lucu, kan! pulang liburan bukannya senang malah jadi gembel.’’ =D :P

‘’Ke Way kambas? Takut nyasar. Jadi lucu, kan! Niatnya pengen asik pacaran malah nyasar sampai ujung kulon!’’ =D

Setiap malem minggu datang selalu begini, mau ngapa-ngapain serba nggak enak. Jongkok salah, telentang salah, miring salah, nungging salah, apalagi kalau di pakai tengkurep nafasku malah semakin sesak.

‘’Nasib-nasib. Kapan aku punya pacar?’’

**
‘’Hehe … ceritanya sedih, ya? Kita hibur yuk biar dia nggak sedih, atau kita nina bobo’in ajah biar dia cepet molor.’’ =D

Inget pepatah ya sob : ‘’Biar nggak tampan yang penting mapan. karena, cowok mapan bisa berubah jadi tampan di mata perempuan.’’

Jadi jomblo memang nggak enak, tapi nggak baik kalau terus diratapi. Jomblo itu asik ko’ kalau kita bisa jalanin dengan ikhlas. Nggak perlu ngeluh, nggak perlu merasa iri, nggak perlu sedih, atau bertanya-tanya di mana jodohmu.

Cukup rubah dirimu menjadi pribadi yang baik, sopan, rendah hati, dan taat beribadah. Insya Alloh, Alloh swt akan mendengar untaian do’amu, meski doamu itu terhalang oleh gunung dan lautan.

- Oleh : ‘’Satrio’’ si juragan kodhok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar