Memaafkan bukan berarti melupakan kesalahan, tapi membalas kebencian
dengan kasih sayang. Terkadang, kita memilih untuk memaafkan, bukan
karena menerima apa yang terjadi, termasuk perlakuannya yang menyakitkan hati, tapi karena kita tidak ingin hal itu terus mengusik batin ini
Saat mereka mendzalimi kita, Allah swt sedang mengajarkan kita arti KEIKHLASAN. Belajarlah sabar meski awalnya terasa berat.
Saat kita dihina lalu kita bersabar menghadapinya, saat itu pula Alloh swt sedang memuliakan dan mengangkat derajat kita."
”Innallaha ma'ashobirin.’’
”Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar .’’
Berikan maafmu dengan tulus. Sesungguhnya meminta maaf itu tidak akan
meruntuhkan harga diri kita, tapi justru kita akan semakin di hargai.
Memberi maaf pun tidak akan menjadikan kita hina. Namun saling
memaafkan menjadikan kita mulia dan mampu menyatukan dua hati yang
pernah terpisah. Dalam sebuah hadits diriwayatkan,
‘’Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa dan sebaik-baiknya orang yang berdosa adalah yang bertaubat.’’
(HR Ibnu Majah)
"Orang baik bukanlah orang yang tidak pernah berbuat dosa, karena tidak
ada orang yang ma'shum (terjaga) dari kesalahan, kecuali para Nabi dan
Rasul."
Manusia tidaklah di ciptakan seperti malaikat yang
selalu taat kepada Alloh swt, dan tidak pula seperti setan yang selalu
berbuat dosa. Hadits di atas menunjukkan bahwa manusia pasti pernah
berbuat dosa dan berbuat salah.
Dalam kerendahan hati ada
ketinggian akhlak, dalam kemiskinan ada kekayaan jiwa, hidup akan terasa
indah jika kita semua saling memaafkan dan saling menyayangi. Mari kita
simak pepatah di bawah ini,
"0rang yang bijak adalah, dia yang
selalu mampu memaafkan orang lain ketika sesorang bersalah padanya.
Sebab iya memahami bahwa manusia biasa, pasti bisa salah dan terkadang
khilaf.
- Salam santun saya ''Satrio si juragan kodhok''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar