Kamis, 26 Juni 2014

Berikan Maafmu Dengan Tulus Saat ada Orang Yang Mendzalimimu

Memaafkan bukan berarti melupakan kesalahan, tapi membalas kebencian dengan kasih sayang. Terkadang, kita memilih untuk memaafkan, bukan karena menerima apa yang terjadi, termasuk perlakuannya yang menyakitkan hati, tapi karena kita tidak ingin hal itu terus mengusik batin ini

Saat mereka mendzalimi kita, Allah swt sedang mengajarkan kita arti KEIKHLASAN. Belajarlah sabar meski awalnya terasa berat.

Saat kita dihina lalu kita bersabar menghadapinya, saat itu pula Alloh swt sedang memuliakan dan mengangkat derajat kita."

”Innallaha ma'ashobirin.’’
”Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar .’’

Berikan maafmu dengan tulus. Sesungguhnya meminta maaf itu tidak akan meruntuhkan harga diri kita, tapi justru kita akan semakin di hargai.

Memberi maaf pun tidak akan menjadikan kita hina. Namun saling memaafkan menjadikan kita mulia dan mampu menyatukan dua hati yang pernah terpisah. Dalam sebuah hadits diriwayatkan,

‘’Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa dan sebaik-baiknya orang yang berdosa adalah yang bertaubat.’’

(HR Ibnu Majah)

"Orang baik bukanlah orang yang tidak pernah berbuat dosa, karena tidak ada orang yang ma'shum (terjaga) dari kesalahan, kecuali para Nabi dan Rasul."

Manusia tidaklah di ciptakan seperti malaikat yang selalu taat kepada Alloh swt, dan tidak pula seperti setan yang selalu berbuat dosa. Hadits di atas menunjukkan bahwa manusia pasti pernah berbuat dosa dan berbuat salah.

Dalam kerendahan hati ada ketinggian akhlak, dalam kemiskinan ada kekayaan jiwa, hidup akan terasa indah jika kita semua saling memaafkan dan saling menyayangi. Mari kita simak pepatah di bawah ini,

"0rang yang bijak adalah, dia yang selalu mampu memaafkan orang lain ketika sesorang bersalah padanya. Sebab iya memahami bahwa manusia biasa, pasti bisa salah dan terkadang khilaf.

- Salam santun saya ''Satrio si juragan kodhok''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar