Senin, 23 Juni 2014

Umat Muslim Hendaknya menjauhi Berprasangka Buruk Kepada Orang Lain

Lentera Hati untuk umat muslim
**Assalamu alaikum wr wb**

''Selamat siang sobat muslim, salam sejahtera selalu. Semoga di hari yang indah ini Alloh swt memberikan rahmat serta hidayahnya bagi kita semua.’’

''Yang sedang sakit, semoga lekas diberikan kesembuhan.’’

''Yang sedang dilanda masalah, semoga selalu diberikan kesabaran.’’

‘’Yang sedang beristirahat, selamat menikmati istirahat anda.’’

''Yang masih sibuk bekerja, selamat beraktifitas kembali semoga pekerjaanya lancar dan sukses.’’

''Yang lagi sedih bergabung saja di sini, siapa tau sedihnya hilang.’’

‘’Yang sedang terpuruk atau salah arah di jalan yang salah, mari kita nasehati dengan nasehat yang baik. Sebuah nasehat akan sangat berguna bagi mereka yang sedang di landa masalah atau kebuntuan. Biar pun kita di sini banyak perbedaan mari kita jalin tali silahturahmi dengan baik, ‘Islam Adalah Agama Rahmatan Lil 'Alamin’, Mari sejenak saja kita simak coretan sederhana di bawah ini.’’**

Umat Muslim Hendaknya menjauhi Berprasangka Buruk Kepada Orang Lain

‘’Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada satu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu.’’

( QS Al hujurat 49 : 6 )

Dalam ayat lain, Alloh berfirman,

‘’Alloh tidak menyukai menyebut keburukan orang (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Alloh maha mendengar maha Mengetahui.’’

(QS Annisaa 4 : 148)

Alloh swt memerintahkan umat Islam agar memastikan (tabayyun) terlebih dahulu kebenaran suatu berita yang tersebar. Penyebar berita itu hendaknya kita cari tahu, apakah layak dipercaya atau tidak. Namun tetap saja, unsure baik sangka (husnuzhon) ada di urutan pertama.

Selain itu, Alloh swt menekankan pada kita agar tidak mudah membuat tuduhan yang tidak berdasar, seperti mencela orang lain, memaki, menerangkan keburukan orang lain, menyebarluaskan aib, atau menyinggung perasaan orang.

Rosululloh saw tidak mudah mendengar kata-kata yang dapat mengeruhkan ukhuwah antar sahabat. Rosululloh saw bersabda,

‘’Janganlah ada di antara kalian (para sahabat) yang suka menyampaikan perkara-perkara yang memburukkan sahabat-sahabat lain karena sesungguhnya aku lebih suka jika aku menemukan kalian semua dalam keadaan lapang dada, tanpa prasangka buruk.’’

( HR Alkhamsah )

Rosululloh saw juga melarang para sahabatnya untuk tidak menyebarluaskan aib orang lain sekalipun kepada Beliau. Perbuatan itu dapat mengarah pada tindakan fitnah.

''Sobat muslim yang terhormat yang dirahmati Alloh swt.’’

Pada hakikatnya, fitnah atau tuduh menuduh lahir dari rasa dengki, sombong, angkuh, tidak menerima kebenaran, dan mengangggap orang lain berderajat lebih rendah darinya.

Fitnah adalah tindakan paling kejam yang dilakukan seseorang kepada orang lain. Bahkan, pembunuhan yang merupakan tindakan kejam di anggap ‘kalah kejam’ ketimbang fitnah.

Memiliki tabiat fitnah atau tuduh menuduh akan membawa kita pada kehancuran dan kemusnahan. Tidak ada sedikit pun keuntungan yang diperoleh dari sifat buruk itu.

Karena itu, Al Quran menganjurkan kepada kita untuk berhati-hati dalam menerima berita yang belum dapat dipastikan kebenaran dan asal-usulnya. Ingatlah selalu Firman Alloh,

Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.’’

(QS Al-isra 17 : 36)

Itulah pedoman singkat bagi kita umat Islam, untuk menghormati saudara sesama muslim yang tidak sepaham atau tidak sejalan dengan pemikiran atau pendapat kita, Agar dalam naungan Islam, manusia dapat menjadi permata hati, selamat hatinya,terlepas dari rasa iri dan dengki, serta bersih dari sikap prasangka buruk dan benci, apalagi sampai mencaci maki, mencela dan menyakiti.

''Sobat muslim yang terhormat yang dirahmati Alloh swt.’’

Semoga coretan sederhana ini bisa memberi manfaat dan bisa menginspirasi kita semua. Sekiranya ada salah-salah kata atau ada yang kurang berkenan, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Selamat malam saudaraku dan selamat beristirahat. Semoga di malam yang indah ini Alloh swt memberikan kesehatan dan kebahagiaan. Untuk kita semua dan juga untuk anda sekeluarga, aamiin. ‘’Wallahu A'lam bis-shawaab.’’

Wa alaikum salam wr, wb
- Salam saya ’Satrio'' si juragan kodhok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar