Minggu, 29 Juni 2014

BERPUASA TAPI MENINGGALKAN SHALAT

Lentera Hati untuk umat muslim
**Assalamu alaikum wr wb**

''Selamat malam sobat muslim, salam sejahtera selalu. Semoga di malam yang indah ini Alloh swt melimpahkan rahmat serta hidayahnya bagi kita semua.’’

''Yang sedang sakit, semoga lekas diberikan kesembuhan.’’

''Yang sedang dilanda masalah, semoga selalu diberikan kesabaran.’’

‘’Yang sedang beristirahat , selamat beristirahat semoga mimpi indah.’’

''Yang bekerja sift malam, selamat beraktifitas kembali semoga pekerjaan anda lancar dan sukses.’’

''Yang lagi sedih bergabung saja di sini, siapa tau sedihnya hilang.’’

‘’Yang lagi jauh di perantauan, semoga selalu diberikan kesabaran dan kemudahan.’’

‘’Yang sedang terpuruk atau salah arah di jalan yang salah, mari kita nasehati dengan nasehat yang baik. Sebuah nasehat akan sangat berguna bagi mereka yang sedang di landa masalah atau kebuntuan. Biar pun kita di sini banyak perbedaan mari kita jalin tali silahturahmi dengan baik, ‘Islam Adalah Agama Rahmatan Lil 'Alamin’, Mari sejenak saja kita simak coretan sederhana di bawah ini.’’

BERPUASA TAPI MENINGGALKAN SHALAT

Barangsiapa berpuasa tapi meninggalkan shalat, berarti ia meninggalkan rukun terpenting dari rukun-rukun Islam setelah tauhid. Puasanya sama sekali tidak bermanfaat baginya, selama ia meninggalkan shalat. Sebab shalat adalah tiang agama, di atasnyalah agama tegak. Dan orang yang meninggalkan shalat hukumnya adalah kafir. Orang kafir tidak diterima amalnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir. "

(HR. Ahmad dan Para penulis kitab Sunan dari hadits Buraidah radhiallahu 'anhu) At-Tirmidzi berkata : Hadits hasan shahih, Al-Hakim dan Adz-Dzahabi menshahihkannya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

(Batas) antara seseorang dengan kekafiran adalah meninggalkan shalat."

(HR. Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Tentang keputusan-Nya terhadap orang-orang kafir, Allah berfirman :"Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan. "

(Al-Furqaan: 23).

Maksudnya, berbagai amal kebajikan yang mereka lakukan dengan tidak karena Allah, niscaya Kami hapus pahalanya, bahkan Kami menjadikannya sebagai debu yang beterbangan.

Demikian pula halnya dengan meninggalkan shalat berjamaah atau mengakhirkan shalat dari waktunya. Perbuatan tersebut merupakan maksiat dan di kenai ancaman yang keras. Allah Ta'ala berfirman:

"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. "

(Al-Maa'un: 4-5).

Berpuasa tetapi dengan meninggalkan shalat atau tidak berjamaah merupakan pertanda yang jelas bahwa ia tidak berpuasa karena mentaati perintah Tuhannya.Jika tidak demikian, kenapa ia meninggalkan kewajiban yang utama (shalat)? Padahal kewajiban-kewajiban itu merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisah-pisah, bagian yang satu menguatkan bagian yang lain. ‘’Wallahu A'lam bis-shawaab.’’

Wa alaikum salam wr, wb
- Salam saya ’Satrio'' si juragan kodhok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar